Rafting atau arung jeram adalah satu kegiatan outbound favorit banyak kalangan. Namun tentu saja, tidak semua dari kita pernah merasakannya. Dan berikut adalah tips-tips bagi kamu yang baru pertama kali akan rafting:
1. Stamina
Rafting membutuhkan stamina yang kuat. Karena dibutuhkan kerjasama seluruh peserta dalam satu perahu untuk mendayung agar arah perahu tidak salah arah, tidak menabrak batu, tidak terbalik, dan sebagainya. Jadi, kalau sekiranya kamu sedang tidak fit, sebaiknya tunda dulu keinginan kamu untuk rafting. Daripada menjadi beban teman satu perahu kamu. Belum lagi, perjalanannya lumayan melelahkan. Rafting terdekat dari Jakarta ada di Sukabumi, Jawa Barat. Belum lagi, jarak camp dengan sungai juga lumayan menantang. Yakni curam, terjal dan juga berbatu.
2. Perjalanan
Sesuai informasi di atas, jika kamu berangkat dari Jakarta atau wilayah lain yang lumayan jauh dari lokasi rafting, sebaiknya berangkat lebih awal. Untuk 1 day trip, kamu bisa berangkat pada malam hari. Tak mengapa bermalam di perjalanan atau berkali-kali berhenti untuk istirahat. Tiba di meeting point rafting usahakan tengah malam atau dini hari. Jadi masih sempat untuk beristirahat.
Bagi kamu yang menginap, tinggal disesuaikan saja. Jika rafting dilaksanakan pada hari pertama (dengan demikian selesai rafting baru menuju ke lokasi penginapan), kamu bisa melakukan hal yang sama yakni berangkat lebih awal. Namun, jika rafting dilaksanakan pada hari kedua, perjalanan menuju rafting dari penginapan sebaiknya setelah check out kamar. Mengingat kegiatan rafting cukup memakan waktu. Baik trip pagi maupun trip siang.
3. Tiba di Rafting Meeting Point
Trip pagi, kamu harus sudah tiba di rafting meeting point pada pukul 08:00. Sedangkan untuk trip siang, kamu harus sudah tiba di rafting meeting point pada pukul 12:00. Pastikan paket yang kamu ambil apakah sudah termasuk sarapan (trip pagi) atau makan siang (trip siang). Jika belum, tentu kamu harus memesannya atau mencari makan di sekitar lokasi.
Biasanya, harga rafting sudah termasuk 1 kali makan. Jika kamu trip pagi, tentu tinggal memperhitungkan soal sarapan. Jika rafting di hari kedua sih, biasanya sarapan sudah di tempat penginapan sebelum check out. Jika kamu mengambil trip siang, tinggal mencari makan siang sebelum rafting. Tidak harus yang berat. Supaya tidak kekenyangan saat di atas perahu. Setelah rafting baru deh makan sekenyang-kenyangnya silakan. Tapi tetap, harus ingat teman ya? Jangan kalap mentang-mentang habis rafting.
4. Pakaian
Ini yang penting, siapkan 2 jenis pakaian. Pakaian untuk rafting dan pakaian salin setelah rafting. Untuk pakaian rafting, gunakan pakaian yang ringan seperti kaos dan celana bahan katun. Celana jeans tidak direkomendasikan. Karena akan berat saat basah terkena air. Apalagi jika kamu jatuh ke sungai.
Jika ingin mengenakan sepatu, gunakan sepatu yang ringan. Sandal jepit, sepatu keds apalagi sepatu pantofel sangat tidak disarankankan. Jika ingin praktis, kenakan sandal gunung bertali. Jika kamu lupa membawa, kamu juga bisa membelinya di lokasi rafting. Itung-itung sebagai souvenir rafting.
Untuk pakaian salin, tidak ada rekomendasi khusus. Karena posisinya sudah berkegiatan. Yang penting nyaman dan mudah untuk bergerak.
5. Saat Pengarungan
Kenakan pelampung dan helmet dengan benar. Simak satefy brief dari tour leader maupun guide perahu kamu dengan seksama. Saat pengarungan, tidak disarankan membawa barang berharga seperti dompet, handphone, kamera, perhiasan, dan lain sebagainya. Barang berharga ini biasanya dikumpulkan dan dititipkan ke pihak operator untuk dibawa ke finish point. Atau dibawa oleh rekan yang tidak ikut pengarungan.
Untuk pengguna kacamata, biasanya dibantu diikat dengan karet agar tidak terlepas selama pengarungan. Untuk mereka yang ingin mengabadikan momen, kamera yang disarankan adalah action cam seperti gopro. Hanya, harus berhati-hati selama pengarungan jangan sampai kamera jatuh ke sungai.
Bagi peserta yang ingin membawa rokok, bisa dititip ke guide masing-masing supaya tidak basah. Jangan lupa bawa koreknya ya? Sia-sia bawa rokok kalau koreknya malah ketinggalan. Biasanya, di tengah pengarungan ada rehat sekitar 5-10 menit. Di situlah peserta yang perokok biasanya menikmati asap rokoknya.
6. Kemampuan Berenang
Rafting tidak dibutuhkan kemampuan berenang. Jika kamu jatuh ke sungai, jangan memaksa berenang apalagi nekat melepas pelampung! Hal ini sangat dilarang.
Jika jatuh ke dalam air, hal pertama yang harus diingat adalah: Jangan Panik! Lepas saja blade atau dayungmu. Jika kamu hanyut terbawa air, posisikan diri terlentang dengan kaki di depan agar ada bebatuan di depan, kamu bisa menghindarinya dengan kaki kamu.
Perhatikan sekeliling kamu, rescue akan berusaha menolong kamu dengan berbagai cara, seperti mengejar kamu dengan berenang, dengan perahu kayak, atau melempar tali. Pihak resue akan membunyikan peluit untuk memastikan kamu mendengarnya. Lambaikan saja tangan kamu sebagai isyarat kamu sudah siap untuk menangkap tali. Kamu cukup meraih tali yang dilemparkan dan rescue akan menarik kamu.
Saat tiba di perahu rescue, posisikan badan menghadap perahu. Rescue akan mengangkan bagian punggung pelampung kamu secara berhadapan.
Jika yang jatuh adalah teman kamu dan kamu dan posisi kamu bisa menjangkaunya, kamu bisa menolongnya dengan cara menarik dengan dayung kamu bagian atas yang berbentuk huruf “T”. Bukan bagian bawah dayung ya? Namun, pastikan teman kamu tahu kamu ingin menariknya. Sebab jika tidak, alih-alih bisa saja dia terpukul oleh dayungmu. Bukan menolong malah mendorongnya!
Meski rafting adalah outbound adventure dengan risiko tinggi, dengan persiapan yang baik, kegiatan ini akan berjalan lancar, seru dan menyenangkan. Have fun rafting!
(info@outbound.co.id)